Teringat kisah seorang bocah yang berdiri di pojok luar ruang kelas, memandang tajam ayahandanya yang dengan cekatan dibantu oleh beberapa siswa mempersiapkan kegiatan takbir keliling menyambut datangnya hari kemenangan. Bangga yang menyelimuti hati tak terasa seutas kata terucap dari bibirnya, "aku ingin menjadi guru di sekolah ini".
Sejak usia belia, impian untuk menjadi seorang guru telah tertanam dalam hati. Bayangan berdiri di depan kelas, membagikan ilmu, dan menginspirasi siswa selalu menjadi semangat tersendiri. Impian sederhana itu terus membara hingga akhirnya membawa saya pada perjalanan panjang menggapai cita-cita.
Perjalanan pendidikanpun dimulai di SD Ditotrunan 1 Lumajang, dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Lumajang, dan SMA Negeri 1 Lumajang. Setiap tahap pendidikan menjadi batu loncatan untuk menggapai cita-cita. Ketertarikan pada dunia sains, khususnya fisika, mengantarkan ke bangku kuliah di Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang. Di sana, tidak hanya belajar tentang konsep-konsep fisika, tetapi juga dilatih untuk menjadi seorang pendidik yang profesional.
Setelah menyelesaikan studi S1, Tuhanpun memberikan kesempatan untuk mewujudkan impian sebagai seorang guru. Berdiri di depan kelas, di sekolah yang dulu pernah ia sebut dalam doanya seraya melihat mata-mata penuh semangat dari peserta didik yang haus akan ilmu, adalah kepuasan tersendiri bagi diri ini. Setiap hari, begitu banyak kisah, cerita, dan pengalaman yang didapatkan dari mereka. Mereka mengajarkan arti kesabaran, ketegasan, dan pentingnya menjadi seorang pendengar yang baik.
Pesan untuk Generasi Muda
Anak-anakku, generasi muda yang penuh semangat, ingatlah bahwa mimpi adalah kompas yang akan menuntun kalian menuju kesuksesan. Jangan pernah ragu untuk bermimpi setinggi langit. Mimpi adalah kekuatan dahsyat yang mampu mengubah hidup.
Namun, mimpi tanpa usaha adalah sia-sia. Kalian harus bekerja keras, belajar dengan giat, dan pantang menyerah. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mengembangkan diri. Ingatlah, keberhasilan tidak datang dengan instan. Dibutuhkan proses yang panjang dan penuh perjuangan.
Jadilah pribadi yang positif, optimis, dan selalu bersyukur. Kelilingi diri kalian dengan orang-orang yang mendukung dan menginspirasi. Jangan takut untuk gagal, karena kegagalan adalah guru terbaik. Dari setiap kegagalan, kita akan belajar dan menjadi lebih kuat.
Teruslah berkarya dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Ingatlah, kalian adalah generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa ada di tangan kalian.
0 Komentar